You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kampung Mekar Harjo
Kampung Mekar Harjo

Kec. Selagai Lingga, Kab. Lampung Tengah, Provinsi Lampung

Selamat Datang di Website Resmi Kampung Mekar Harjo, LAYANAN INFORMASI MASYARAKAT SECARA ONLINE Silahkan kunjungi akun media Sosial Facebook Mekar Harjo

Sejarah Kampung

ARIF PAMBUDI 26 November 2015 Dibaca 16.567 Kali

Sejarah Kampung Mekar Harjo

Kampung Mekar Harjo Kecamatan Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah, Adalah Kampung baru yang baru berdiri tahun 2015, Kampung Mekar Harjo dulunya adalah bagian dari kampung Nyukang Harjo, yang teletak di dusun Giri Harjo dan Sumber Harjo,

Mengingat pembangunan yang kurang meluas dan merata, maka lahirlah beberapa orang relawan / panitia untuk mengajukan pemekaran untuk menjadi Kampung baru, dengan berharap adanya pemekaran akan tercipta pemerintahan yang yang dapat merata dalam pembangunannya.

Pada tahun 2012 terbentuklah kepanitiaan itu yang di prakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh besar dimasa itu, diantaranya Bapak Sutejo ( Ketua ), Bapak Amroyan ,Bapak Risdi Anton, Wawan Adiyanto, Hi Rachmanto,  Rusgiyanto, Sutikno, Bapak Sudiono, Bapak Susanto, Bapak Karyono, Bapak Didik , Lilik Widiyanto, Bapak Teguh Wiyono, Bapak Fauzan, Bapak Tumino (Alm) dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang ikut andil dalam pemekaran Kampun Mekar Harjo.

Dalam pemekaran Kampung Mekar Harjo tidaklah mudah, karna pastinya setiap pemekaran ada oknum oknum yang tidak menginginkan terjadinya pemekaran dengan alasan tertentu, mulai dari cara politik maupun cara lain  untuk menggagalkannya. tapi begitu kuat keinginan relawan yang sanggup berada di garda depan untuk menahan kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada setiap proses pemekaran.

Ahirnya dalam proses pemekaran  terbayar sudah dengan terbitnyat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

NOMOR  10  TAHUN 2013

TENTANG

PEMBENTUKAN 7 (TUJUH) KAMPUNG

DALAM WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

setelah terbitnya Perda tersebut masuklah beberapa usulan untuk peluasan wilayah pemekaran, dengan begitu akan penundaan pemekaran dengan mengatur ulang wilayah pemekaran yang telah selesai untuk wilayah Giri Harjo dan Sumber Harjo pada masa itu, yaitu dengan merubah atau menambah wilayah Umbul kodok,
tetapi panitia yang di ketuai Bapak SUTEJO nampaknya tidak menginginkan perluasan itu, karna di rasa hanya untuk menunda pemekaran, jadi ahirnya menolak untuk pelebaran wilayah. dengan tetap pemekaran untuk wilayan Giri Harjo dan Sumber Harjo saja. dengan demikian Perda tidak akan berubah dan pembentukan Kabinet Kampung baru Mekar Harjo dapat segera di susun. dan pembentukan panitia Pemilihan Kepala Kampung yang segera di laksanakan yaitu pada tahun 2015,

dalam pemilhan kepala kampung baru Kampung Mekar Harjo,  dalam hal ini tentunya sudah sepatutnya  kepemimpinan Kepala kampung baru Kampung Mekar Harjo di pimpin oleh salah satu Panitia dalam pemekaran dalam istilahnya JASMERAH ( Jangan Suka Melupakan Sejarah ) apapun itu sejarah berdirinya Kampung Mekar Harjo berkat jasa para panitia yang di ketuai Bapak Sutejo, dan Sudah Sepantasnyalah Beliau Bapak Sutejo di calonkan sebagi Calon Kepala Kampung dalam pemilihan tahun 2015. 

dalam pemilihan kampung Mekar Harjo pada tahun 2015 setelah melewati berbagai persyaratan administrasi ahirnya terpilihlah Kepala Kampung Mekar Harjo yang pertama di menangkan oleh Bapak SUTEJO dengan jumlah suara yang signifikan lebih banyak dari suara lawan.

setelah terpilihnya Kepala Kampung Mekar Harjo yang Pertama (Bapak SUTEJO) maka harapan dari warga Kampung Mekar Harjo yang saat itu berjumlah 1650 kepala berharap di atas kepemimpinan beliau dapat merubah Kampung Mekar Harjo menjadi kampung yang Unggul di segala bidang.

akhir kata dari penyusun:
Semua dalam alur kejadian dan kata berdasarkan informasi public/pribadi yang kami serap. dalam hal ini penulis hanya menyerap informasi-informasi tersebut yang beredar di kalangan masyarakat.
jika terdapat seseorang/badan/kelompok yang tersinggung dengan tulisan ini kami mohon maaf dengan se besar-besarnya.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2021 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.289.542.057,00 Rp 1.298.856.190,00
99.28%
Belanja
Rp 1.289.505.394,00 Rp 1.298.856.190,00
99.28%
Pembiayaan
Rp 0,00 Rp -72.000,00
0%

APBK 2021 Pendapatan

Dana Desa
Rp 821.410.000,00 Rp 821.410.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 23.556.594,00 Rp 23.556.594,00
100%
Alokasi Dana Kampung
Rp 444.575.463,00 Rp 453.889.596,00
97.95%

APBK 2021 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kampung
Rp 654.612.294,00 Rp 663.963.090,00
98.59%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung
Rp 378.738.100,00 Rp 378.738.100,00
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp 45.755.000,00 Rp 45.755.000,00
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kampung
Rp 206.400.000,00 Rp 206.400.000,00
100%